Pages

Rabu, 26 November 2014

Fungsi PL/PGSQL dan Trigger



A. LANDASAN TEORI

1. Fungsi

a. Fungsi pada PostgresSQL
Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjangyang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabiladiperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
• Bahasa yang dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
•  Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parametermasukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari fungsi argument
• Tipe data dari setiap argument
• Tipe dari hasil fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang digunakan oleh fungsi action.
- Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :
db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';


CREATE

db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian ----------- 200 (1 row)

b. Fungsi pada MySQL
Secara default, routine (procedure/function) diasosiasikan dengan database yang sedang aktif. Untuk dapat mengasosiasikan routine secara eksplisit dengan database yang lain, buat routine dengan format:
db_name.sp_name.

MySQL mengijinkan beberapa routine berisi statemen DDL, seperti CREATE dan DROP. MySQL juga mengijinkan beberapa stored procedure (tetapi tidak stored function) berisi statemen SQL transaction, seperti COMMIT. Stored function juga berisi beberapa statemen baik yang secara eksplisit atau implisit commit atau rollback.
Sintak :
CREATE FUNCTION sp_name ([func_parameter[,...]])  
RETURNS type     [characteristic ...] routine_body        

proc_parameter:     [ IN | OUT | INOUT ] param_name type        
func_parameter:    
param_name type
type:
  Any valid MySQL data type
characteristic:  

 LANGUAGE SQL
| [NOT] DETERMINISTIC
| { CONTAINS SQL
| NO SQL
| READS SQL DATA
| MODIFIES SQL DATA }
| SQL SECURITY { DEFINER | INVOKER }
| COMMENT 'string'

routine_body: Valid SQL procedure statement or statements
Keterangan :
-
sp_name: Nama routine yang akan dibuat
-
proc_parameter: Spesifikasi parameter sebagai IN, OUT, atau INOUT valid hanya untuk
PROCEDURE. (parameter FUNCTION selalu sebagai parameter IN)
-
returns: Klausa RETURNS dispesifikan hanya untuk suatu FUNCTION. Klausa ini digunakan untuk mengembalikan tipe fungsi, dan routine_body harus berisi suatu statemen nilai RETURN.
-
comment: Klausa COMMENT adalah suatu ekstensi MySQL, dan mungkin digunakan untuk mendeskripsikan stored procedure. Informasi ini ditampilkan dengan statemen SHOW CREATE PROCEDURE dan SHOW CREATE FUNCTION.

Pernyataam “
concat('Nama : ', x)” merupakan routine_body yang akan menghasilkan gabungan string “Nama :” dengan nilai dari parameter “x” yang didapat ketika fungsi ini dieksekusi. Perintah yang digunakan untuk mengeksekusi fungsi adalah “select fcNamaMHS('Sholihun')”.


2. Fungsi PL/PGSQL PL/PGSQL 
merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL.  Keuntungan penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1. Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server.
2. Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server.
3. Meningkatkan konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama;

Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi

- Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql
1. Pembuatan fungsi :
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi (  argtype , ... ])
RETURNS tipe_data
AS ‘definisi’
LANGUAGE ‘plpgsql’;


2. Pembuatan definisi :

DECLARE nama_variable tipe_data  /* deklarasi variabel, type */
BEGIN  /* prosedural dan SQL masuk disini seperti select, update dan sebagainya*/
Return nama_variable /* blok ini yang wajib */
END;


 - Menghapus fungsi :
DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater, parameter,parameter... );
Contoh :  DROP FUNCTION pembagian(text);


3. Trigger
 a. Triger pada PostgresSQL
Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di- INSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger procedure, fungsi untuk trigger ini memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis. Variabel tersebut antara lain:
• NEW:  Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.
• OLD:  Variabel yang berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE, juga bertipe RECORD. Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure: Contoh : trigger berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota selalu huruf besar.

 b. Triger pada MySQL
Pernyataan CREATE TRIGGER digunakan untuk membuat trigger, termasuk aksi apa yang dilakukan saat trigger diaktifkan. Trigger berisi program yang dihubungkan dengan suatu tabel atau view yang secara otomatis melakukan suatu aksi ketika suatu baris di dalam tabel atau view dikenai operasi INSERT, UPDATE atau DELETE.
Sintak :
CREATE     [DEFINER = { user | CURRENT_USER }]  
TRIGGER trigger_name trigger_time trigger_event  
ON tbl_name FOR EACH ROW trigger_stmt


Keterangan :
-
[DEFINER = { user | CURRENT_USER }]: Definisi user yang sedang aktif, sifatnya opsional.
- trigger_name
: Nama trigger.
-
trigger_time: waktu menjalankan trigger. Ini dapat berupa BEFORE atau AFTER.
 
BEFORE: Membuat trigger diaktifkan sebelum dihubungkan dengan suatu operasi.
 
AFTER: Membuat trigger diaktifkan setelah dihubungkan dengan suatu operasi.
-
trigger_event: berupa kejadian yang akan dijalankan trigger.
-
trigger_event dapat berupa salah satu dari berikut:
 
INSERT : trigger diaktifkan ketika sebuah record baru disisipkan ke dalam tabel. Contoh: statemen INSERT, LOAD DATA, dan REPLACE.
 UPDATE : trigger diaktifkan ketika sebuah record dimodifikasi. Contoh: statemen UPDATE.
 
DELETE : trigger diaktifkan ketika sebuah record dihapus. Contoh: statemen DELETE dan REPLACE. Catatan : trigger_event tidak merepresentasikan statemen SQL yang diaktifkan trigger sebagai suatu operasi tabel. Sebagai contoh, trigger BEFORE untuk INSERT akan diaktifkan tidak hanya oleh statemen INSERT tetapi juga statemen LOAD DATA.
-
tbl_name: Nama tabel yang berasosiasi dengan trigger.
-
trigger_stmt: Statemen (tunggal atau jamak) yang akan dijalankan ketika trigger aktif.
Contoh yang akan dibahas adalah mencatat kejadian-kejadian yang terjadi beserta waktunya pada tabel mahasiswa, dan catatan-catatan tadi disimpan dalam tabel yang lain, misal
log_mhs. Misalkan struktur tabel log_mhs adalah sebagai berikut.
mysql> describe log_mhs;

B. HASIL PRAKTIKUM

1. Buatlah  fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi sebagai berikut : celcius=(nilai-32))/1.8 . Kemudian jalankan hasilnya dengan SELECT fungsi tersebut !





2. Buatlah fungsi untuk  mencari alamat  mahasiswa  dari tabel mahasiswa  berdasarkan nama mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
Postgre :




3. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql berikut ketentuannya :





4. Buatlah  fungsi  menggunakan  pl/pgsql  untuk  mencari  bilangan  ganjil  atau  genap  dari bilangan yang diinputkan. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
Postgre :



5. Tambahkan  kolom  modifikasi  pada  tabel  mahasiswa.  Dimana  setiap  ada  insert  atau update  maka  tanggal  pada  kolom  modifikasi  akan  menunjukkan  tanggal  perubahan tersebut dilakukan.
Postgre :

 - Buat tabel modifikasi


 - Buat trigger sesuai petunjuk soal diatas


 - Check insert



C. KESIMPULAN
    Jadi bisa ditarik kesimpulan fungsi adalah kumpulan sub query yang tersimpan pada database dan bisa langsung diakses ketika diperlukan. Sedangkan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks lagi kita gunakan Fungsi PL/PSQL. Fungsi bisa diakses seperti mengkases variabel biasa. Triger digunakan untuk meakukan INSERT, UPDATE, DELETE secara otomatis. Penggunaan ketiganya terjadi perbedaan pada DBMS PostgreSQL dan MySQL.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum
www.academia.edu/8531543/Postgres-single-A4
kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/cd-ig2s/.../postgres-double-A4.pdf 


Rabu, 19 November 2014

Subquery dan Indeks



LANDASAN TEORI

SUB QUERY
Sub Query adalah query nested atau sebuah query yang berada di dalam query. sub query merupakan pernyataan SELECT yang merupakan bagian dari pernyataan INSERT dan SELECT. Sub Query digunakan untuk menangani masalah dalam query yang kompleks, contohnya ketika Anda tahu bagaimana untuk mencari nilai menggunakan pernyataan SELECT, tetapi tidak tahu nilai yang tepat dalam database.
adapun kegunaan sub query yang lain adalah:
  • Meng-copy data dari satu tabel ke tabel lain
  • Menerima data dari inline view
  • Mengambil data dari tabel lain untuk kemudian di update ke tabel yang dituju
  • Menghapus baris dari satu tabel berdasarkan baris dari tabel lain
Sub Query dapat ditempatkan  bersama klausa where, having, dan from bersama dengan operator perbandingan =, in, not, in, <>, <any>, >=, dan <=. penggunaannya dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT.
Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom  0perator (subquery);
SELECT INTO Statement
merupakan query SQL yang digunakan untuk menduplikasi informasi dari tabel satu ke tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya
SELECT * INTO newtable FROM table1;
INDEKS
indeks berguna untuk mepersingkat pencarian data dalam database dengan meng-indeks (memberi keyword unik) pada kolom tertentu. sehingga proses pencarian lebih effisien. untuk database skala kecil penggunaan indeks, dampaknya belum terasa. jika menggunakan database skala besar, penggunaan indeks akan sangat membantu sekali dalam proses pencarian data.  indeks sebaiknya jangan digunakan pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses.
cara membuat indeks sebagai berikut:
CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
ada pula query UNIQUE INDEKS,  digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel.
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);

CHECK
query check berfungsi untuk membatasi inputan agar sesuai dengan ketentuan admin. sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK.
alter table nama_tabel add check (nama_kolom in (‘kondisi’,’kondisi’));
TRIM
trim digunakan apabila dalam suatu data ada spasi yang tidak diperlukan. dengan query trim, kita dapat membersihkan spasi yang tidak digunakan tersebut. ada tiga jenis fungsi trim:
  • RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
  • LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
  • TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String
Select trim(nama_kolom) from nama_tabel;
untuk penggunaan query trim, kita dapat menentukan karakter yang akan dihapus, bukan hanya spasi saja. dengan menambahkan opsi tersebut pada struktur query trim:
  • LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada disebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
  • TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada disebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
  • BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing.



HASIL PRAKTIKUM



1. Menampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil!


2. Tampilkan nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan luki!


 
3. Buatlah index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan data yang sama!



4. Buat kolom nama di mahasiswa menjadi unik dan inputkan 2 data yang sama. Kemudian amati perbedaannya !



5. Pindahkan data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat, nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟.



6. Buatlah contoh penggunaan check pada sub bab pembahasan CHECK. Kemudian masukkan beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan amati perbedaannya.



7. Inputkan data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter dahulukan dengan spasi dan di akhiri dengan tanda “+” seperti berikut : “ andi cahyono++++”. kemudian munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan!



8. Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan karakter “a” di awal kata pada kolom nama!



KESIMPULAN
  •  select into digunakan untuk menduplikat tabel
  • indeks digunakan untuk meng-effisienkan pencarian data
  • kolom unique, digunakan agar data yang diinputkan tidak boleh sama dalam satu kolom
  • check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom
  • trim digunakan untuk menghapus spasi yang tidak diperlukan




DAFTAR PUSTAKA

 -  http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-subquery.htm
 -  Modul Praktikum Desain Basis Data
 - dba-oracle.com/t_oracle_subquery_factoring.htm




 

Blogger news

Blogroll

About