Pages

Selasa, 23 September 2014

Laporan Desain Basis Data



1.LANDASAN TEORI

Pengenalan Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "Data Base" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
-          Basis data flat-file.
Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
-          Basis data relasional.
Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.

Tabel memiliki dua bagian pokok :
·Kolom / field, merupakan bagian/atribut yang dimiliki oleh entitas.
·Baris / record, merupakan kumpulan nilai dari kolom yang mewakili satu item data.

Suatu tabel memiliki field yang digunakan untuk membedakan data satu dengan yang lainnya (bersifat unik).
Ada tiga kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu : 
1. Data Definition Language Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya. 
2. Data Manipulation Language (DML)
Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
·         Penambahan data
·         Penyisipan data (insert)
·         Penghapusan data (Delete)
·         Pengubahan data  (Update)

DML merupakan bahasa yang memudahkan pengguna dalam mengakses database. Ada dua jenis DML
a. Prosedural, mengharuskan pengguna untuk menentukan spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya adalah dBase III, FoxBase, FoxPro.
b. Non Prosedural, pengguna hanya menentukan data apa yang dibutuhkan tanpa harus tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya diberi nama Structural Query Language (SQL).  
3. Data Control Language
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain- lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data.  

Pendekatan sistem database

·         Independansi program data
Struktur data pada database terpisah dengan program. Perubahan struktur data tidak membuat program harus dimodifikasi.
·         Redudansi data
Redudansi data dapat dikurangi dengan cara data yang sama untuk aplikasi yang berbeda dijadikan satu.
·         Konsistensi data
Pengurangan redudansi data berimpilkasi pada peningkatan konsistensi data (mengurangi kemungkinan untuk tidak konsisten).
·         Berbagi data
Data dapat diakses oleh banyak pemakai dengan tetap memprhatikan otoritas.
·         Produksivitas pengembangan aplikasi
Kemudahan dalam mengakses database membuat waktu untuk pengembangan aplikasi dapat dipersingkat karena sistem database menyediakan banyak tool yang berguna untuk membuat aplikasi.
·         Standarisasi
Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan nilai nya, bahkan prosedur untuk mengakses nya diatur oleh yang berwenang.

Manfaat Penggunaan Database

Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.
Pemakaian Bersama-sama

Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.


2.HASIL PRAKTIKUM       
            Pada praktikum pertama ini membahas tentang pengenalan database dan perintah-perintah dasar yang ada dalam DBMS seperti membuat database, menghapus database, menentukan tanggal  dan waktu,dll. Dan aplikasi yang akan digunakan dalam praktikum adalah postgreSQL. tapi kali ini saya akan menggunakan MySQL CMD Berikut adalah hasil dari praktikum yang telah dilakukan:
a.      Membuat user
            Masuk ke MySQL menggunakan CMD. dengan cara ketikan berikut
- Cd c:\xampp\bin\mysql
- mysql -u root




b.      Membuat database

Berikut query untuk membuat database baru CREATE DATABASE NAMA_DATABASE;  Jika berhasil maka akan keluar : CREATE DATABASE.





c.      Mengahapus database
Untuk menghapus database, user anda harus sebagai postgres superuser, Untuk menghapus database gunakan perintah berikut : DROP DATABASE NAMA_DATABASE;





d.      Query waktu
Pembuatan waktu dan tanggal maka menggunakan perintah select current_timestamp; maka selanjutnya tanggal beserta jam akan ditampilkan secara bersamaan.




e. Query buffer (operasi matematika)
Jika di postgresql pada query buffer sebenarnya mirip saat kita menulis perintah pada Dos promt di sistem operasi Windows. Namun dalam psql terdapat (;) untuk mengakhiri eksekusi, (\p) untuk menampilkan query buffer dan (\r) untuk menghapus query buffer. Sebagai contoh kita akan menuliskan perintah pembagian, penambahan, pengurangan atau perkalian. tapi jika di mysql hampir mirip dengan postgresql tapi tanpa "float"
Sebagai berikut:





3. Perbandingan Antara DBMS MySQL & PostgreSQL

Untuk menghapus kolom:
Postgres: Alter table namatabel DROP COLUMN “namakolom”;
MySQL: Alter table namatable DROP ‘namakolom';

Menambahkan kolom:
Postgres:  Alter table namatabel ADD COLUMN “namakolombaru” tipedata;
MySQL: Alter table namatabel ADD namakolombaru tipedata;

Merubah nama kolom:
Postgres: Alter tabel nama tabel RENAME COLUMN “namakolomlama” to namakolombaru;
MySQL: Alter table ‘namatabel’ CHANGE ‘namakolomlama’ ‘namakolombaru’ tipedata;

Mengubah type data:
Postgres: Alter table namatabel ALTER COLUMN namakolom TYPE typedatabaru;
MySQL: Alter table ‘namatabel’ CHANGE ‘namakolom’ ‘namakolom’ tipedatabaru;

Revoke dan Grant:
Postgres: Revoke all on table namatabel FROM namauser;
Grant all on table namatabel TO namauser;
MySQL: Revoke all on namadatabes.namatabel FROM ‘namauser’@’localhost';
Grant all on namadatabes.namatabel TO ‘namauser’@’localhost';


4. KESIMPULAN
Baik query perintah dasar postgresql maupun mysql kebanyakan hampir sama. Sehingga tidak akan membuat user kebingungan.  Jika ada perbedaan query pun hanya sedikit dan tidak terlalu mencolok.
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. salah satu hal yang harus kita pikirkan apakah kita membuat aplikasi web yang dibutuhkan adalah kecepatan. maka mysql adalah yang terbaik karena memilki kecepatan dan kompatibel dengan banyak web based development. namun jika membutuhkan foreign key dan transaction postgresql lebih baik lini. Sebenarnya jika dilhat dari tabel fitur postgresql menawakan fitur yang lebih daripada mysql. Keduanya memilki kelemahan dan kekuatan masing-masing.  Bahkan jika dibandingkan lebih cermat tidak ada yang saling melebihi, karena keduanya memilki porsinya masing-masing dalam dunia database, bahkan kedua database ini dapat digunakan untuk suatu sistem misalnya untuk GIS pada web, kita dapat menyimpan data GIS pada postgresql dan menggunakan pula mysql sebagai buffer untuk mempercepat akses basis data melalui web.

5. DAFTAR PUSTAKA
·         Modul praktikum desain basis data 2014
·         Id.wikipedia.org/wiki/Basis-data
·         http://www.mandalamaya.com/pengertian-database/










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About