A.LANDASAN
TEORI
Tabel
terdiri dari baris (row) dan kolom (column). Dimana dalam sebuah tabel itu,
jumlah dan nama kolom harus didefinisikan terlebih dahulu, sedangkan untuk
baris jumlah dan isinya akan selalu berubah-ubah. Karena, baris merupakan
sebuah variabel yang isinya dapat ditambah atau dihapus setiap waktu, dan isi
baris sendiri menyesuaikan kolom, termasuk tipe datanya. Tipe data yang
ditentukan dalam sebuah kolom, bertujuan untuk mempermudah dalam mengelola
sebuah database, serta mempermudah saat akan dipakai database tersebut. Sangat
disarankan pada saat akan membuat tabel, sebaiknya membuat sebuah konvensi
khusus dalam penentuan tabel-tabel yang akan dibuat dan memberikan nama kolom
maupun tipe datanya.
MySQL adalah salah satu contoh software/paket DBMS
yang sangat populer. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil.
MySQL merupakan DBMS yang bersifat client-server
dan multi user. Maksudnya adalah ada software MySQL yang berjalan sebagai
client, dan adapula yang berjalan sebagai server. Server berfungsi untuk
memberi layanan atas permintaan yang dilakukan oleh Klien. Ada banyak user yang
bisa mengakses database server secara bersamaan melalui program klien.
Perintah SQL mempunyai dua jenis perintah yaitu perintah DDL
(Data Definition Language) dan perintah DML (Data Manipulation Language).
Perintah DDL terdiri dari berbagai macam perintah yaitu, misalnya
CREATE,SHOW,USE,DROP,ALTER,RENAME. Untuk perintah ALTER dibagi lagi menjadi
beberapa perintah yaitu ADD,CHANGE,MODIFY,DROP dan RENAME. DDL ini berhubungan
dengan pendefinisian suatu struktur database,dalam hal ini adalah database dan
tabel. Sedangkan perintah DML (Data Manipulation Language) merupakna perintah
SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam
tabel. Perintah-perintah yang termasuk kedalam DML adalah SELECT,INSERT,UPDATE
dan DELETE.
.
B.LAPORAN
HASIL PRAKTIKUM
Pada praktikum kali ini lebih kepemeliharaan database, yaitu mengupdate
seperti menambahkan kolom, mengganti nama kolom dan lain sebagainya, dari pada
terlalu lama dan membuat tambah penasaran, langsung saja check this out!!
1.Membuat tabel
Pertama
adalah membuat tabel, hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat tabel adalah
seberapa banyak kolom yang diperlukan, dalam hal ini perlu dipikirkan atribut
apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam tabel, dan seperti ini adalah query
dalam mysql untuk membuat tabel :
create table
namatabel (namakolom tipedata keterangan, namakolom tipedata
keterangan)
keterangan
disini bisa diisi untuk seberapa batasan ketika mengisikan tabel. inilah contoh
query sederhana dalam membuat tabel :
2.Manipulasi
tabel
Memanipulasi tabel ini adalah melakkan pembenahan pada tabel yang telah kita
buat, seperti menghapus kolom, menambah kolom, mengganti nama kolom dan
lain-lain. Pada umumnya memanipulasi tabel ini menggunakan fungsi dari alter.
Berikut adalah masing-masing penjelasanya :
a.Menghapus
kolom
Jika ternyata kita berubah pikiran dan ingin menghapus kolom yang terlanjur
telah kita buat, berikut adalah caranya :
Contoh Tabel
Keadaan gambar
setalah dihapus
b.Menambah
kolom
berikut adalah query dalam menambah kolom dalam tabel yang telah dibuat
alter table
`nama_tabel` add column `nama_kolom` tipe data
dan berikut
adalah contoh penggunaanya :
Dan dibawah
adalah hasil akhir stelah ditambahkan jumlah kolom.
c.Memberikan
Primary Key
penentuan primary key haruslah entitas yang mempunyai keunikan sendiri yang
tidak dimiliki oleh entitas yang lain dalam satu tabel. Berikut adalah query
untuk membuat primary key :
alter table
nama_tabel add primary key (nama_kolom)
d.Mengubah tipe
data suatu kolom
Untuk mengubah tipe data suatu kolom, menggunakan query seperti ini
Alter table
`nama_tabel` change `nama_kolom` `nama_kolom` type data.
Dan bisa dilihat
tipe data yang semula varchar sekarang sudah berhasil diubah menjadi text
e.Menghapus
tabel
Pada suatu ketika, anda sudah bisa mengubah-ubah tabel maupun kolom dan masih
merasa belum sesuai keinginan, daripada repot dan bingung-bingung hapus saja
tabel yang membuat anda resah. Dan ini adalah caranya menghapus tabel :
Drop nama_table
Seperti ini
contohnya
f.Membuat
temporary tabel
temporary tabel adalah tabel sementara yang bisa anda gunakan. Dan ini adalah
query untuk membuatnya :
create
temporary table nama_tabel (nama_kolom tipe_data keterangan)
penerapannya
seperti gambar dibawah
-
GRANT dan REVOKE
Pada saat membuat tabel pada user tertentu maka hanya user tersebut dan user postgres yang dapat mengakses tabel itu. Namun jika kita ingin agar tabel yang telah dibuat pada user kita dapat diakses oleh user tertentu atau semua user yang berada pada PostgreSQL, maka semua itu dapat dilakukan dengan perintah GRANT. Jika ingin mencabut hak akses kita bisa menggunakan perintah REVOKE.
Berikut struktur penggunaan GRANT untuk semua hak akses :
GRANT ALL ON TABLE [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
Berikut struktur penggunaan REVOKE untuk semua hak akses :
REVOKE ALL ON TABLE [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk menghapus salah satu hak akses, misalnya UPDATE :
REVOKE UPDATE ON TABEL [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk memberi salah satu hak akses, misalnya DELETE :
GRANT DELETE ON TABEL [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
Pada saat membuat tabel pada user tertentu maka hanya user tersebut dan user postgres yang dapat mengakses tabel itu. Namun jika kita ingin agar tabel yang telah dibuat pada user kita dapat diakses oleh user tertentu atau semua user yang berada pada PostgreSQL, maka semua itu dapat dilakukan dengan perintah GRANT. Jika ingin mencabut hak akses kita bisa menggunakan perintah REVOKE.
Berikut struktur penggunaan GRANT untuk semua hak akses :
GRANT ALL ON TABLE [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
Berikut struktur penggunaan REVOKE untuk semua hak akses :
REVOKE ALL ON TABLE [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk menghapus salah satu hak akses, misalnya UPDATE :
REVOKE UPDATE ON TABEL [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk memberi salah satu hak akses, misalnya DELETE :
GRANT DELETE ON TABEL [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
C.PERBANDINGAN
POSTGRESQL DAN MYSQL
- Mysql
Kelebihan
·
Query nya lebih
pendek dan sederhana
·
Pekerjaan
terlihat lebih ringkas
Kekurangan
·
Pemakaian tanda
petik yang tidak seperti biasanya kadang membuat bingung
- Postgresql
Kelebihan
·
Walaupun agak
panjang tapi strukturnya query lebih mudah dipahami
Kekurangan
·
Ketika salah
sulit untuk terdeteksi karena tidak adanya warna pembeda seperti di phpmyadmin
D.KESIMPULAN
Tabel terdiri baris dan kolom. Dalam bahasa SQL, Anda bisa
menerapkannya dalam database seperti MySQL maupun Postgre. Anda bisa membuat
tabel, memanipulasi tabel, membuat temporary tabel, memberi perintah keamanan
seperti GRANT dan REVOKE, serta bisa memberi turunan tabel / inheritance. Dalam
database postgreSQL dan MySQL terdapat banyak perbedaan dalam perintah
querynya, namun tidak begitu jauh.
Sebaiknya jika mempelajari PostgreSQL dan MySQL harus
berkonsentrasi oenuh, agar keduanya tidak saling tertukar. Karena mempelajari
dua database sekaligus. Mungkin seharusnya hanya mempelajarri secara fokus
salah satu database saja, sedangkan database lain cukup mengerti dan tahu saja
agar tidak tercampur querynya satu sama lain.
Dari penjelasan dan tutorial diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pembuatan
dan manajemen data pada mysql maupun postgresql walaupun mirip tapi ternyata
terdapat perbedaan sedikit, tapi secara keseluruhan query dari mysql lebih
ringkas dan ini lah yang sampai praktikum kedua ini saya menganggap mysql lebih
sederhana. Tapi setiap orang bolehlah berpendapat berbeda. Demikian tutorial
sekalian laporan praktikum yang telah saya buat semoga bermanfaat bagi kita
semua
F.DAFTAR
PUSTAKA
Modul praktikum
Desain basis data.pdf